PERANG

4/2/2009

Adalah Ki Ageng Suryo Metaram, seorang filsuf jawa yang namanya jarang tersiar, pernah mengatakan "Perang adalah kejahatan paling jahat bagi kehidupan, karena perang adalah pengkhianatan hakekat kehidupan yaitu hak untuk hidup". Beliau adalah anak Sri Sultan Hamengkubuwono ke VIII yang memilih menjadi petani di daerah Salatiga, lari dari gebyar dan silaunya harta kerajaan untuk mencari makna terdalam dari kehidupan.

Indonesia cukup bersyukur, meski tidak semua orang dipuaskan dengan kondisi saat ini, namun tidak ada gejolak berarti beberapa tahun terakhir. Saling bunuh hanya muncul sporadis dan dalam waktu singkat sudah dapat dikendalikan. Bagaimana dengan timur tengah ? wilayah yang diyakini oleh dua agama terbesar di dunia sebagai pusat dan asal mula kehidupan ini malah menjadi pelaku dari pengkhianatan hakekat hidup. Mau dilihat dari sisi manapun, perang hanya menghasilkan penderitaan, menang atau kalah sama saja, yang kalah sudah pasti sangat menderita, yang menang bisa saja nikmat sesaat, tapi untuk masa depan, bagamaina dia menjamin tidak ada balas dendam ? yang ada adalah bayang-bayang kekhawatiran, sudah tentu ini adalah penderitaan, sami mawon.

Mengecam saja tidak cukup, semua orang sudah bertindak, tetapi aneh, sungguh aneh, fenomena timur tengah ini harus dilihat dengan kacamata yang konphrehensif, tidak bisa sepotong potong atau kasus per kasus. Masalah timur tengah harus diselesaikam dari sumbernya, bukan akibatnya. Menurut saya sumber masalahnya adalah sejarah, kisah masa lalu yang membuat mereka tidak pernah puas untuk berhenti saling membunuh. Kita sebagai penonton boleh saja geram, boleh saja menjadi simpatisan, pendukung, pengecam, bahkan pengutuk, namun siapa sebenarnya yang merasakan akibat dari perang ini ? lagi-lagi kita hanya penonton.....

Saya berkhayal, semoga ada suatu peristiwa yang bisa membuat orang-orang Timur Tengah melupakan sejarah, apapun itu, mereka menjadi manusia-manusia yang lahir kembali tanpa tahu apa yang terjadi dimasa lalu. Kali ini saya tidak setuju dengan Soekarno yang mengatakan "Jangan sekali - kali melupakan sejarah" (Jas Merah). Untuk kasus Timur Tengah, lupakan saja sejarah, jangan pernah ingat apapun lagi, dan jangan diingatkan, jadilah manusia baru, mulai dari 0 lagi. Jika ini terjadi, semua persengketaan di muka bumi langsung sirna, semua orang bisa berkaca pada Timur Tengah, mereka saja bisa, kenapa kita tidak ? semoga terjadi, kapan ? hanya bisa berharap. semoga ............

Secangkir kopi kusruput sendiri.... sruput...... mak Nyozzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.......................................

Lakone