KARTINI MILLENIUM

Ini putriku, usia belasan dan sudah menstruasi, artinya sudah menjadi gadis. Seperti kebanyakan gadis remaja, putriku sangat senang menunjukan sifat-sifat khas perempuan, salah satunya adalah dipuji dan diperhatikan. Tidak heran, putriku juga senang sekali tampil didepan umum, seperti mengikuti lomba dan pentas seni di sekolah nya. Saya sebagai ayahnya tentu saja bangga dengan keberanian nya tampil di depan umum. Namun apakah cukup sampai disitu saja ?

            Suatu saat nanti, putriku akan menjadi salah satu dari jutaan perempuan di Indonesia yang hidup di era millennium. Dia akan menghadapi tantangan yang cukup berat untuk menjalani kehidupan nya. Mengapa ? tentu saja karena era millennium ini sarat dengan persaingan untuk menjadi yang terbaik. Jika tidak dapat menunjukan prestasi yang menonjol, maka akan sulit menjalani kehidupan di era millennium ini.

Berdasar hasil sensus penduduk Indonesia  tahun  2014, dari 235 juta jumlah penduduk Indonesia, sebanyak 49.7% atau sekitar 117 juta adalah penduduk berjenis kelamin perempuan.  Sementara itu dari 10.6 juta penduduk provinsi Banten, sebanyak 48.8% atau sekitar 5.2 juta adalah penduduk berjenis kelamin perempuan. Khusus untuk kota Tangerang Selatan, dari 1.2 juta penduduknya, 49.4% atau sekitar 638 ribu adalah penduduk berjenis kelamin perempuan. Data- data diatas membuktikan bahwa jumlah penduduk perempuan  di negeri ini mencapai hampir separuh dari jumlah seluruh penduduk Indonesia.

Tidak hanya secara jumlah yang sangat banyak, perempuan Indonesia sejak jaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini telah berperan sangat banyak terhadap perkembangan bangsa. Pada jaman perjuangan kemerdekaan, tercatat beberapa perempuan adalah  pahlawan Nasional di berbagai daerah, seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Martha Christina Tiahahu dan tentu saja Ibu kita Kartini. Pada masa orde baru, dimana pemerintah Indonesia sangat giat menjalankan program pembangunan, perempuan Indonesia adalah pilar penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Mempersiapkan sumber daya maksudnya adalah mempersiapkan anak-anak Indonesia yang sehat sejak dari dalam kandungan, memberikan bimbingan, arahan dan didikan yang mendorong anak-anak  terus belajar meraih masa depan yang lebih baik.

Pada masa reformasi dan memasuki era millennium pada awal tahun 2000 an, perempuan Indonesia tidak hanya dibutuhkan peran nya dalam mempersiapkan sumber daya yang berkualitas, namun sudah secara mandiri berperan langsung dalam pembangunan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pekerja perempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2015, sebanyak 38 juta atau sekitar 32.6 persen  penduduk berjenis kelamin perempuan  memiliki pekerjaan di berbagai bidang.

Maka dari itu, “Kartini” di era millennium menurut saya adalah perempuan  yang tangguh dan menyadari dirinya sebagai perempuan yang seutuhnya (sejati). Maksudnya adalah selain menyadari kodratnya sebagai perempuan, juga menyadari tanggungjawab serta potensi-potensi yang ada pada dirinya untuk terus ditumbuh dan dikembangkan. Saya sangat berharap putri saya pun akan menjadi perempuan  “kartini” masa kini, dan lebih dari itu juga memahami peran nya dalam berbagai hal, seperti :


1.    Peran nya dalam keluarga
Perempuan merupakan benteng utama dalam keluarga. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dimulai dari peran perempuan dalam memberikan pendidikan kepada anaknya sebagai generasi penerus bangsa.

2. Peran nya dalam Pendidikan
Jumlah perempuan yang demikian besar merupakan aset dan problematika di bidang ketenagakerjaan. Dengan mengelola potensi perempuan melalui bidang pendidikan dan pelatihan maka tenaga kerja perempuan akan semakin menempati posisi yang lebih terhormat untuk mampu mengangkat derajat bangsa.

3. Peran nya dalam bidang ekonomi
Pertumbuhan ekonomi akan memacu pertumbuhan industri dan peningkatan pemenuhan kebutuhan dan kualitas hidup. Di sektor ini perempuan dapat membantu peningkatan ekonomi keluarga melalaui berbagai jalur baik kewirausahaan maupun sebagai tenaga kerja yang terdidik.

4. Peran nya dalam pelestarian lingkungan
Kerusakan lingkungan yang semakin parah karena proses industrialisasi maupun pembalakan liar perlu proses reboisasi dan perawatan lingkungan secara intensif. Dalam hal ini perempuan memiliki potensi yang besar untuk berperan serta dalam penataan dan pelestarian lingkungan.

Demikianlah “Kartini” millennium, adalah kaum perempuan yang tidak hanya banyak dalam hal jumlah namun juga banyak dalam hal peran dan tanggungjawab. Semoga suatu saat nanti putri ku dan putri-putri yang lain dapat menunjukan jati dirinya sebagai perempuan Indonesia yang sejati.