SAMBEL PEDES

26/11/08

Dinamika hidup bagi orang yang waras bukan lagi fakta, tapi sebuah kebutuhan. Bayangkan jika dalam sahari saja kita tidak menemui masalah, apa yang terjadi ? pasti sangat membosankan ! otak orang sukses memang sudah di create untuk memecahkan masalah, bukan untuk diam dan tak bergerak. Ada seorang pelukis dari Taiwan, yang kisah hidupnya di abadikan dan dijadikan buku wajib untuk anak-anak sekolah disana. Namanya saya lupa, tapi saya ingat, beliau pernah ke Indonesia, hasil lelang lukisanya seharga 400 juta disumbangkan untuk yayasan pendidikan. Beliau mengatakan "Tidak ada kesulitasn dalam hidup, yang ada adalah tantangan yang harus dihadapi dan masalah yang harus diselesaikan". Beliau adalah orang yang kurang beruntung, pada usia 16 tahun kehilangan kaki dan tanganya karena sengatan listrik, dan sampai sekarang terkenal di dunia karena lukisan nya yang dibuat menggunakan mulut nya. Otak orang sukses tidak melihat kesulitan, tapi jalan keluar dari fakta yang belum tentu menyenangkan.

Dinamika hidup bisa seperti selera makan sambal, masing-masing berbeda, ada yang mencari aman, ada yang malah mencari hal baru untuk meperoleh sensasi tertentu. Yang mencari aman, memilah milah sambel apa yang mau dimakan, diukur, dan ditimbang-timbang, pesimis apa berani memakanya atau tidak. Tetapi ada yang lebih agresif, sambel apa saja dimakan, tidak perduli yang dimakan akhirnya membuat dirinya kepanasan, keringetan, atau bahkan kesakitan. Sebenarnya semakin berani makan sambel, semakin dahsyat sensasi yang ditimbulkan, dan inilah faktanya, sensasi makan sambel bukan masalah, justru kadang yang dicari. Sekali lagi, otak orang waras senang menghadapi masalah, karena itu bukan masalah tapi justru ada sensasi tersendiri.

Kemabli ke sambel. Jika ujungnya adalah ingin memperoleh sensasi makan sambel, maka sudah mutlak harus kepedesan. Tetapi aneh, untuk kebutuhan estetika, saat ini banyak sekali varian sambel yang hanya tampangnya saja pedas, merah, menyala, tapi begitu dimakan malah manis ! Ini adalah penghianatan dari esensi makan sambel, dan itulah gambaran hidup, memang banyak penghianatan. Seringkali kita tertipu dengan esensi yang seharusnya dari suatu hal, tetapi kadang kita membiarkan itu terjadi. Mungkin ada puluhan varian sambel di negri ini, tapi ujungnya seharusnya sama, Pedes ! kalau tidak pedes bukan sambel ! apa kita masih waras ?

Secangkir kopi kusruput sendiri, mak nyosssssssssssssss..................................

Lakone

Comments