BELAJAR DARI (film) CHINA
20/1/09
Ada pepatah "Belajarlah sampai ke negeri China ......" apa maksudnya ? pertama-tama adanya pengakuan dari yang membuat pepatah, bahwa di negeri China ada banyak ilmu untuk dipelajari, yang kedua adalah pengakuan bahwa peradaban China pantas menjadi panutan bangsa lain. Pepatah kuno ini memang bukan berasal dari bangsa Eropa, kalau di Eropa mungkin bunyinya jadi "Belajarlah sampai ke negeri Roma.....". Memang dalam sejarah peradaban, hanya ada dua kekaisaran di dunia ini yang maju dalam peradaban, yaitu kekaisaran China dan kekaisaran Romawi.
Seperti biasa, jika sudah sumpek dengan rutinitas, saya dan istri selalu menyepatkan diri untuk berdua saja melakukan aktivitas diluar rumah. Ini adalah upaya untuk keseimbangan hidup. Malam itu kami sepakat untuk nonton film, selain murah, juga banyak inspirasi dari film, terutama film bermutu. Menjelang Imlek biasaya ada film-film mandarin yang bagus, bintang-bintang film mandarin memang sudah lama jadi idola kami berdua sejak pacaran. Jet Lee, Jacky Chan, Tony Leung, Vicky Zhou, dan lain - lain. Kebetulan, malam itu ada film yang dibintangi oleh 2 idola kami, yaitu Tony Leung dan Vicky Zhou. Judul film nya RED CLIFF 2, ini pasti sambungan dari RED CLIFF 1, hanya saja kami tidak menonton yang pertama. Ada satu rahasia, saya memang tidak bisa nonton film mandarin sendirian, bukan karena takut tapi karena nama-nama orang China bikin saya bingung, istri saya yang bisa jelaskan, si A adalah teman nya si B, si C musuh nya si A, dan si D yang berkhianat, dan seterusnya dan seterusnya, jadi kalau istri tidak yakin mau nonton film mandarin, ya saya biasanya manut.
Tapi cukup bijaksana, akhirnya kami nonton...... buat pecinta Kho Ping Ho, cerita dalam film RED CLIFF 2 pasti sudah biasa, adu strategi dalam perang, itu kan memang inti dari setiap film kolosal mandarin, beda dengan film barat lebih mengutamakan kemegahan visual dan kecanggihan tekhnologi. Dengan kacamata awam film itu hanyalah film action biasa, bahkan buat pecinta Kho Ping Ho, film ini ga ada apa-apanya. Tapi dengan kacamata seorang profesional bisnis, ceritanya jadi beda. Makna nya kira-kira begini :
1. Konsentrasi, fokus pada yang dituju, itu kunci dari kemenangan dalam pertempuran
2. Kerja team, satu hati satu tujuan, jangan ada perpecahan
3. Membagi pekerjaan sesuai dengan keahlianya, buat target, tantangan, dan hadiah yang setimpal
4. Waspada, jangan lengah dengan apapun, meskipun sepertinya itu baik-baik saja
5. Tambahkan semangat dan motivasi, jangan pernah merasa lemah
6. Buat strategi konphrehensif, lengkap dan menyeluruh dari data yang diperoleh
7. Berani ambil resiko, meski tetap diperhitungkan akibatnya
8. Jaga rahasia strategi, jangan diumbar sampai waktu yang tepat membaginya
9. Peka pada alam dan suara surgawi, itu kunci kemenangan terakhir
Begitulah, belajar sampai ke negri China memang tidak harus ke sana sekarang, menonton film nya saja sudah cukup, yang penting bisa dijadikan inspirasi.
Secangkir kopi kusruput sendiri ...... sruputzzzzzz/...,, mak Nyosssssssssssssssssssssss.............
Lakone
Ada pepatah "Belajarlah sampai ke negeri China ......" apa maksudnya ? pertama-tama adanya pengakuan dari yang membuat pepatah, bahwa di negeri China ada banyak ilmu untuk dipelajari, yang kedua adalah pengakuan bahwa peradaban China pantas menjadi panutan bangsa lain. Pepatah kuno ini memang bukan berasal dari bangsa Eropa, kalau di Eropa mungkin bunyinya jadi "Belajarlah sampai ke negeri Roma.....". Memang dalam sejarah peradaban, hanya ada dua kekaisaran di dunia ini yang maju dalam peradaban, yaitu kekaisaran China dan kekaisaran Romawi.
Seperti biasa, jika sudah sumpek dengan rutinitas, saya dan istri selalu menyepatkan diri untuk berdua saja melakukan aktivitas diluar rumah. Ini adalah upaya untuk keseimbangan hidup. Malam itu kami sepakat untuk nonton film, selain murah, juga banyak inspirasi dari film, terutama film bermutu. Menjelang Imlek biasaya ada film-film mandarin yang bagus, bintang-bintang film mandarin memang sudah lama jadi idola kami berdua sejak pacaran. Jet Lee, Jacky Chan, Tony Leung, Vicky Zhou, dan lain - lain. Kebetulan, malam itu ada film yang dibintangi oleh 2 idola kami, yaitu Tony Leung dan Vicky Zhou. Judul film nya RED CLIFF 2, ini pasti sambungan dari RED CLIFF 1, hanya saja kami tidak menonton yang pertama. Ada satu rahasia, saya memang tidak bisa nonton film mandarin sendirian, bukan karena takut tapi karena nama-nama orang China bikin saya bingung, istri saya yang bisa jelaskan, si A adalah teman nya si B, si C musuh nya si A, dan si D yang berkhianat, dan seterusnya dan seterusnya, jadi kalau istri tidak yakin mau nonton film mandarin, ya saya biasanya manut.
Tapi cukup bijaksana, akhirnya kami nonton...... buat pecinta Kho Ping Ho, cerita dalam film RED CLIFF 2 pasti sudah biasa, adu strategi dalam perang, itu kan memang inti dari setiap film kolosal mandarin, beda dengan film barat lebih mengutamakan kemegahan visual dan kecanggihan tekhnologi. Dengan kacamata awam film itu hanyalah film action biasa, bahkan buat pecinta Kho Ping Ho, film ini ga ada apa-apanya. Tapi dengan kacamata seorang profesional bisnis, ceritanya jadi beda. Makna nya kira-kira begini :
1. Konsentrasi, fokus pada yang dituju, itu kunci dari kemenangan dalam pertempuran
2. Kerja team, satu hati satu tujuan, jangan ada perpecahan
3. Membagi pekerjaan sesuai dengan keahlianya, buat target, tantangan, dan hadiah yang setimpal
4. Waspada, jangan lengah dengan apapun, meskipun sepertinya itu baik-baik saja
5. Tambahkan semangat dan motivasi, jangan pernah merasa lemah
6. Buat strategi konphrehensif, lengkap dan menyeluruh dari data yang diperoleh
7. Berani ambil resiko, meski tetap diperhitungkan akibatnya
8. Jaga rahasia strategi, jangan diumbar sampai waktu yang tepat membaginya
9. Peka pada alam dan suara surgawi, itu kunci kemenangan terakhir
Begitulah, belajar sampai ke negri China memang tidak harus ke sana sekarang, menonton film nya saja sudah cukup, yang penting bisa dijadikan inspirasi.
Secangkir kopi kusruput sendiri ...... sruputzzzzzz/...,, mak Nyosssssssssssssssssssssss.............
Lakone
Comments