MENJADI YANG TERBAIK HANYA BUTUH 0.3 DETIK LEBIH CEPAT DIBANDING YANG LAIN"
18/15/07
Saya terinspirasi pemenang lomba lari 100 Meter di Sea Games, nama pemenangnya saya lupa, karena terlampau terkesima dengan begitu tipisnya jarak antara pemenang pertama dan kedua. Sebenarnya memenangkan persaingan itu tidak terlalu ribet, hanya kita saja yang bikin itu menjadi ribet. Dalam bayangan kita memenangkan persaingan harus menjadi yang terjauh dibanding yang lain, TERNYATA TIDAK !! sedikit lebih baik saja sudah cukup.Pertanyaanya, seberapa cepat dan seberapa kuat lawan ? itu yang ribet. Banyak referensi yang sudah mengajarkan kita bagaimana mengenali kompetotor (termasuk rumus SWOT). Tapi sebenarnya itu ilmu klasik, dimana marketing strategi masih "base on competition", karena ini jamanya "differentiation", maka sudah mulai banyak pengikut faham baru ini, dimana perusahaan lebih baik memikirkan keluar dari "red ocean" menuju "blue ocean". Pertanyaan selanjutnya, seberapa beranikah kita keluar dari "red ocean" ? padahal selama ini kita memang makan disitu ? Sebagai profesional tentu lebih banyak bertugas mewujudkan mimpi investor, tapi sepertinya masih boleh sedikit ber improvisasi dengan breakdown strategi di dalam, meskipun tidak banyak. Jika di investor berani keluar dari "red ocean" menuju "blue ocean", pertanyaan selanjutnya, seberapa siap kita keluar dari "red ocean" ? untuk konteks kita sekarang bisa dibilang "sama sekali belum siap" kecuali kita benar-benar satu hati "nekad" berenang di "blue ocean" dengan infrastruktur "pas-pasan".
Demikian kopi pagi ...... sruputzzzzzzzzzzz........ mak nyossssssssss
Saya terinspirasi pemenang lomba lari 100 Meter di Sea Games, nama pemenangnya saya lupa, karena terlampau terkesima dengan begitu tipisnya jarak antara pemenang pertama dan kedua. Sebenarnya memenangkan persaingan itu tidak terlalu ribet, hanya kita saja yang bikin itu menjadi ribet. Dalam bayangan kita memenangkan persaingan harus menjadi yang terjauh dibanding yang lain, TERNYATA TIDAK !! sedikit lebih baik saja sudah cukup.Pertanyaanya, seberapa cepat dan seberapa kuat lawan ? itu yang ribet. Banyak referensi yang sudah mengajarkan kita bagaimana mengenali kompetotor (termasuk rumus SWOT). Tapi sebenarnya itu ilmu klasik, dimana marketing strategi masih "base on competition", karena ini jamanya "differentiation", maka sudah mulai banyak pengikut faham baru ini, dimana perusahaan lebih baik memikirkan keluar dari "red ocean" menuju "blue ocean". Pertanyaan selanjutnya, seberapa beranikah kita keluar dari "red ocean" ? padahal selama ini kita memang makan disitu ? Sebagai profesional tentu lebih banyak bertugas mewujudkan mimpi investor, tapi sepertinya masih boleh sedikit ber improvisasi dengan breakdown strategi di dalam, meskipun tidak banyak. Jika di investor berani keluar dari "red ocean" menuju "blue ocean", pertanyaan selanjutnya, seberapa siap kita keluar dari "red ocean" ? untuk konteks kita sekarang bisa dibilang "sama sekali belum siap" kecuali kita benar-benar satu hati "nekad" berenang di "blue ocean" dengan infrastruktur "pas-pasan".
Demikian kopi pagi ...... sruputzzzzzzzzzzz........ mak nyossssssssss
Comments