"MONUMEN KEBANGGAAN"

10/4/2008

Apa sebenarnya maksud Soekarno melaksanakan project "gila" nya membangun beberapa bangunan yang pada saat itu memang sangat dipaksakan HARUS ADA ? sekedar "project mercusuar" agar dikenal bangsa lain ? saya pikir tidak ! saya melihat dari kacamata berbeda.

Project mercusuar atau apalah namanya, MONAS, HOTEL INDONESIA, SARINAH, dll .... adalah MONUMEN KEBANGGAAN buat bangsa Indonesia. Raya syukur yang luar biasa karena telah melewati masa kegelapan dalam penjajahan diekspresikan oleh Soekarno sebagai sebuah kebanggaan. Kenapa harus punya kebanggaan ?

Soekarno adalah sosok yang mengklaim dirinya adalah keturunan Raja Jawa (seperti ditulis dalam bukunya "Dibawah Bendera Revolusi" )sangat mengerti sejarah, maka wajar jika beliau pun pernah membuat statment "JAS MERAH" atau "Jangan sekali-kali melupakan sejarah". Soekarno tahu, hampir semua raja di Jawa membuat monumen kebanggaanya sendiri, untuk siapa ? ya untuk rakyat, bukan untuk yang lain. Candi Borobudur, Prambanan, Kalasan, adalah bukti sejarah bahwa "orang jawa" atau manusia pada umumnya sangat membutuhkan kebanggaan dalam hidup. Dengan latar belakang budaya, spiritual atau sebuah kemengan dari kompetisi, sebuah monumen kebanggaan biasanya dibangun.

Bagaimana dengan mahkluk awam seperti kita, yang "boro-boro" merasa menjadi keturunan Raja ? apakah perlu kita memiliki kebanggaan ? jawabnya SANGAT PERLU !! lihatlah, betapa mlempem nya bangsa ini sekarang, karena pemerintahnya pun tidak lagi peduli dengan kebanggaan rakyatnya, main badminton kalah, main bola kalah, main panahan kalah, banjir dimana-mana, korupsi merajalela.... apa kebanggaan kita ?

Sebaiknya kita kembali ke pribadi kita, mari bersama-sama berjuang memperjuangkan kebanggaan kita, bukan untuk menyombongkan diri, tetapi faktanya demikianlah manusia hidup, selalu membutuhkan kebanggaan, tanpa kebanggaan, hidup menjadi sangat kering, flat, dan tidak menarik. Dengan kebanggaan yang kita bangun, selain membuat diri kita menjadi selalu optimis menatap masa depan, kita pun bisa berharap, hidup kita menjadi inspirasi untuk orang lain agar berbuat lebih baik dan lebih baik lagi.

Monumen kebanggaan harus seperti apa ? haruskan setinggi Monas, atau sebesar Borobudur ? tentu tidak, sesuaikan saja dengan kapasitas masing-masing. Saya punya kebanggaan kecil, yang saya lakukan beberapa tahun lalu. Peristiwa ini menjadi kebangaan, karena saya merasa sangat mustahil buat orang seperti saya bisa melakukanya, orang lain pun nampaknya jarang melakukanya. Saya pernah berjalan sejauh 40 Km menyusuri jalan di pegunungan kidul dari Yogya ke Wonosari dengan waktu tempuh 12 jam ...... buat saya ini adalah kebanggaan, karena berjalan 3 Km saja biasanya sudah terengah - engah. Dengan monumen kecil kebangaan ini, saya menjadi optimis dalam menjalani hidup, bahwa apa yang saya pikir tidak bisa, ternyata setelah dijalani dan "dilakoni" ternyata bisa juga, yang penting NIAT.

Begitulah, apa kebanggaan kita saat ini, hari ini ? bayangkan ada satu kebanggaan saja dalam satu hari, ada berapa kebanggaan dalam setahun ?. Tidak mustahil diri kita bisa menjadi lebih terkenal dibanding Monas dan Borobudur, dan yang lebih penting, menjadi inspirasi bagi orang lain.

Selamat membangun MONUMEN KEBANGGAAN.
Secangkir kopi disruput sendiri ........ mak Nyozzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz..................

Comments