“GARDENA”
3/01/08
Ehm.... sudah tahun baru nehh......
Ada banyak harapan baru, tantangan baru, target-target dan tentu saja harus siap dengan masalah baru ....
Jalan-jalan di jalan Solo (Jl. Oerip Sumoharjo), kota Jogja menjelang tahun baru,
Nostalgia masa lalu di sebuah dept. store legendaris kota budaya ini, GARDENA.
Dept. store & supermarket yang pernah diisukan bangkrut karena terbakar beberapa tahun lalu
ternyata masih ada .....
Semasa kecil dulu, saya masih ingat diajak oleh saudara ke GARDENA hanya untuk dua hal :
1. Naik exalator
2. Main game di "wonder land" lantai paling atas.
Sangat membekas dihati..... menjadi cerita dan kebanggaan yang menghiasi perbincangan semasa kecil, jelas sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan,
mana mungkin saya lupa dengan GARDENA... mungkin ratusan atau ribuan orang Jogja mengalami hal seperti saya.
Dan sekarang ternyata mereka masih eksis ditengah persaingan yang semakin menggila, GALERIA Mall diujung kiri dan AMbarukmo PLAZA di ujung kanan telah menyedot traffic customer yang biasanya berlalu lalang di jalan SOLO (sempat menjadi icon bisnis kedua terbesar setelah Malioboro). Saya melihat beberapa hal :
1. Store identitiy "GARDENA" sedang dicopot, entah sedang diperbaiki atau ga kuat bayar pajak....
2. Layout yang tidak banyak berubah menandakan mereka masih berpola pikir sama, seperti dulu.....
2. Orang-orang yang melayani pun terlihat sudah banyak yang senior (kalo ga mau dibilang tua...) menandakan loyalitas adalah segalanya
3. Supermarket dengan Gondola mirip minimarket dan ditata acak-acakan menandakan managment yang pas-pasan.
4. Tapi lucunya, brand consigment untuk dept. store nya masih lengkap di kelasnya, menandakan kerjasama yang maksimal dan berkesinambungan.
5. Tetap menyediakan barang SUPER MURAH yang SANGAT DIBUTUHKAN di pintu masuk, bahkan didepan counter cosmetic, seperti payung, jas hujan
bahkan pernah Helm murah..... sangat membumi sekali.... saya yakin dia ga untung, tapi customer merasa dihargai dengan ini.
6. Yang sedikit berubah, adalah lantai keramik di dept store, terakhir saya kesana memang sudah pada pecah, sekarang sudah baru.
Mengapa mereka masih ada tanpa banyak berubah ? karena mereka meninggalkan kesan mendalam dihati, emosi jiwa yang mempengaruhi orang belanja kesana.... rasa memiliki rasa bangga dan juga nostalgia masa silam..... namun ini juga bisa tenggelam jika tidak segera disadari oleh pengelola tokonya. Karena ada dept. store (seperti superstore Suzuya) di masa lalu yang musnah saat ini, namanya SAMI JAYA, letaknya di Jl. Malioboro. Ini terjadi karena SAM JAYA tidak menyadari aspek emosional orang Jogja. Akhirnya SAMI JAYA runtuh ditelan jaman.......
Semoga GARDENA masih tetap ada, paling tidak bisa untuk Nostalgia .......
Sruputzzzzzzzzzzzzz.............. mak nyos.................
Ehm.... sudah tahun baru nehh......
Ada banyak harapan baru, tantangan baru, target-target dan tentu saja harus siap dengan masalah baru ....
Jalan-jalan di jalan Solo (Jl. Oerip Sumoharjo), kota Jogja menjelang tahun baru,
Nostalgia masa lalu di sebuah dept. store legendaris kota budaya ini, GARDENA.
Dept. store & supermarket yang pernah diisukan bangkrut karena terbakar beberapa tahun lalu
ternyata masih ada .....
Semasa kecil dulu, saya masih ingat diajak oleh saudara ke GARDENA hanya untuk dua hal :
1. Naik exalator
2. Main game di "wonder land" lantai paling atas.
Sangat membekas dihati..... menjadi cerita dan kebanggaan yang menghiasi perbincangan semasa kecil, jelas sebuah pengalaman hidup yang tak terlupakan,
mana mungkin saya lupa dengan GARDENA... mungkin ratusan atau ribuan orang Jogja mengalami hal seperti saya.
Dan sekarang ternyata mereka masih eksis ditengah persaingan yang semakin menggila, GALERIA Mall diujung kiri dan AMbarukmo PLAZA di ujung kanan telah menyedot traffic customer yang biasanya berlalu lalang di jalan SOLO (sempat menjadi icon bisnis kedua terbesar setelah Malioboro). Saya melihat beberapa hal :
1. Store identitiy "GARDENA" sedang dicopot, entah sedang diperbaiki atau ga kuat bayar pajak....
2. Layout yang tidak banyak berubah menandakan mereka masih berpola pikir sama, seperti dulu.....
2. Orang-orang yang melayani pun terlihat sudah banyak yang senior (kalo ga mau dibilang tua...) menandakan loyalitas adalah segalanya
3. Supermarket dengan Gondola mirip minimarket dan ditata acak-acakan menandakan managment yang pas-pasan.
4. Tapi lucunya, brand consigment untuk dept. store nya masih lengkap di kelasnya, menandakan kerjasama yang maksimal dan berkesinambungan.
5. Tetap menyediakan barang SUPER MURAH yang SANGAT DIBUTUHKAN di pintu masuk, bahkan didepan counter cosmetic, seperti payung, jas hujan
bahkan pernah Helm murah..... sangat membumi sekali.... saya yakin dia ga untung, tapi customer merasa dihargai dengan ini.
6. Yang sedikit berubah, adalah lantai keramik di dept store, terakhir saya kesana memang sudah pada pecah, sekarang sudah baru.
Mengapa mereka masih ada tanpa banyak berubah ? karena mereka meninggalkan kesan mendalam dihati, emosi jiwa yang mempengaruhi orang belanja kesana.... rasa memiliki rasa bangga dan juga nostalgia masa silam..... namun ini juga bisa tenggelam jika tidak segera disadari oleh pengelola tokonya. Karena ada dept. store (seperti superstore Suzuya) di masa lalu yang musnah saat ini, namanya SAMI JAYA, letaknya di Jl. Malioboro. Ini terjadi karena SAM JAYA tidak menyadari aspek emosional orang Jogja. Akhirnya SAMI JAYA runtuh ditelan jaman.......
Semoga GARDENA masih tetap ada, paling tidak bisa untuk Nostalgia .......
Sruputzzzzzzzzzzzzz.............. mak nyos.................
Comments